Mengenai Saya

Foto saya
Bandung, Jawa Barat
Motto : Menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat

Artikel Menarik

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN ANAK
(Oleh : Noviana SR)

Pesan pendidikan anak dalam Al Quran Surah An-Nisa : 9

Salah satu aspek pokok dalam pendidikan yang kita bahas kali ini adalah tentang perkembangan teknologi informasi bagi pendidikan anak sebagai generasi penerus. Teknologi adalah cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software). Manusia memerlukan teknologi dengan alasan agar kehidupannya lebih mudah, nyaman, dan menguntungkan baginya.

Di era globalisasi Abad 21 dimana Teknologi Informasi (TI) dan komunikasi merupakan pendukung utama dalam kehidupan modern. Teknologi informasi didefinisikan sebagai suatu yang berfungsi mencatat, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi dengan berbagai jenis media (image, suara, text, motion pictures, dsb). Teknologi Informasi telah memberi berbagai kemudahan pada manusia.

Berbagai kemudahan yang ditawarkan  anatara lain:
·         Pengiriman surat elektronis (e-mail ) yang terkirim dalam waktu singkat
·         Pencarian informasi secara cepat melalui Internet  browsing
·         Ketelitian perhitungan bisa ditingkatkan calculations/computerise berbasis numerik dalam kapasiatas besar (mega, giga, tera). Pengelolaan data dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan mudah.
·         Komunikasi dengan pihak lain di berbagai belahan dunia secara langsung (teleconference, chating: on line, live) baik untuk tujuan pendidikan, sosial maupun bisnis.


TI tidak hanya mempermudah manusia dalam bekerja, berkomunikasi, dan menikmati hiburan, tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Contoh:
·         Bekerja tanpa harus berkantor (mobile office dengan menggunakan PDA-phone)
·         Belajar tanpa harus hadir di kelas (konsep distance learning)
·         Berjualan tanpa harus memiliki stok barang (on-demand trading)
·         Berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisis (on-line shopping)

Demikian pula perkembangan teknologi informasi oleh pemerintah yang saat ini yang lebih dikenal dengan e-government. Tahapan penerapan teknologi informasi terbagi dalam: tahapan persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan. Sedang menurut pendapat Departemen Komunikasi dan Informasi, (DEPKOMINFO) saat ini Indonesia memasuki tahapan persiapan dan menuju ke arah pematangan. Jadi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah dalam pemanfaatan teknologi informasi. Bila menunggu kinerja Pemerintah jelas kita akan tertinggal dan memakan waktu yang lama. Oleh karena dituntut peranan semua pihak (juga Forum Ibu-ibu pengajian) untuk mensosialisasikan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan anak menuju Generasi muda Islam yang lebih cerdas dan tangguh di tengah era Globalisasi saat ini.
Pengaruh Positive-Negative  dari perangkat TI berbasis Komputer
Perkembangan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif bisa muncul dari alat ini tergantung dari cara pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan bebas menggunakan komputer secara sembarangan, bisa berpengaruh negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan untuk membantu pengembangan intelektual bagi kehidupan si anak.
Diantara manfaat penggunaan komputer dan perangkat lunak dalam pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar, berhitung, ilmu alam, sejarah, geografi, dan sebagainya. Demikian pula, kini bila diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Namun, sisi mudhorot penggunaan komputer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua.
Pertama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gatek.
”Sayangnya, seringkali anaknya sudah terlalu canggih, sementara orangtuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana membuka internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal.
Kedua, gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
Ketiga, letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
Peran penting orangtua
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
Kedua, perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga masalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
Ketiga, pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
Keempat, perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
Kelima, carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
Keenam, bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.


Remaja : Trend Budaya dan Target Perubahan
Karena begitu besarnya potensi remaja ini, remaja  menjadi sasaran penghancuran supremasi sebuah negara, Rasulullah dalam setiap harakahnya selalu menjadikan remaja sebagai bagian dari pengkaderan dan bahkan memberikan peran yang sangat penting dan vital
Tantangan yang harus disadari oleh para remaja diantaranya adalah  yaitu :
a. Bahaya narkoba dan zat – zat aditif (psikotropika)
b. Serangan budaya seperti film, gaya hidup dan fashion/pornografi
c. Serangan pemikiran, mempengaruhi  pola pikir.
d. Bahaya social, kenakalan remaja, tawuran,pergaulan bebas.

Berawal dari sinilah sehingga terjadi splite personality pada diri remaja bahkan para remaja bangga dengan segala gaya hidup dari luar dan apriori terhadap agamanya bahkan bisa jadi melakukan resistensi terhadap Islam, karena sudah sangat kronis dihinggapi oleh hal-hal yang tersebut di atas.
Semua itu terjadi sebagai dampak dari tontonan yang disiarkan oleh stasiun televisi, Program-program TV banyak membidik remaja dan menjadikan remaja sebagai konsumen utama, maka tidaklah heran jika kemudian remaja kita hancur akibat tontonan yang tidak mendidik yang ditayangkan oleh pengusaha stasiun TV, karena orientasinya bukan dalam kerangka membangun bangsa tetapi lebih karena kepentingan bisnis semata tanpa memperhatikan nilai-nilai budaya dan moral bangsa. Contoh program yang membidik remaja yang kadang isinya tidak mendidik seperti halnya trend reality show sehingga menjadi budaya dan dijadikan figure atau kebanggaan oleh para remaja tetapi miskin keteladanan.
Sehingga banyak fenomena menyedihkan yang terjadi di masyarakat, seperti kasus seks bebas yang terjadi di Bandung kasus mahasiswa Itenas, 80 % penjara anak-anak dipenuhi oleh pelaku kejahatan seks sebagian besar setelah melihat pornografi melalui komik, vcd dll [komnas anak), 600 film persenggamaan  buatan remaja dan mahasiswa telah dibuat ditahun 2007 sementara kegiatan seks remaja ditebar melalui hp lebih banyak lagi, 2000 responden usia 8-12 tahun di jabodetabek semua telah menonton pornografi(survei yayasan buah hati].


GhazwulFikri : Perang Ideologi & Budaya terhadap Generasi Muda


Disampaikan pada pengajian ibu-ibu Masjid Nurul Mutaqien
 Oleh : Noviana Sari R.
Jum’at 12 Februari 2010

"....Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian, jika mereka mampu..." Al Baqarah [2] : 217.

Ghazwulfikr berasal dari kata "Ghazwun" yang artinya serangan, serbuan, dan invasi, sedangkan "Fikr" adalah pemikiran. Istilah "Ghazwulfikr" berarti perang pemikiran agar umat Islam keluar dari pemahaman yang benar atau terjerumus menyimpang dari nilai-nilai aqidah Islam.
Sedangkan dalam istilah kemiliteran perang, Ghazwulfikr disebut sebagai Psy War atau Mind control (perang urat saraf), dengan kata lain Ghazwulfikri adalah serangan yang mempengaruhi otak, bisa mengubah persepsi seseorang dalam menilai sesuatu itu baik atau buruk.
Ghazwulfikri adalah perang yang tidak menumpahkan darah, tidak membumi hanguskan sebuah wilayah, jauh dari desingan peluru, ledakan bom serta senjata-senjata tajam, namun daya rusaknya dahsyat dari perang konvensional. Obyeknya bukanlah tubuh manusia namun otak dan hati manusia.
Awal munculnya "Ghazwufikri"
Ghazwulfikri berawal dari konspirasi pertama yang dilakukan oleh Iblis terhadap Adam dan Hawa. Dalam hal ini iblis memang tidak mengatakan agar adam dan hawa melanggar larangan Allah SWT, karena pasti mereka tidak mau melakukannya. Namun dengan licik iblis  menghasut keduanya dan mengatakan bahwa larangan Allah tersebut dimaksudkan agar keduanya tidak menjadi malaikat dan hidup abadi, seperti yang disebutkan dalam Al-Quran bahwa Iblis berkata: "Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah Khuldi supaya kalian tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi" (QS. 7:20).
Iblis sangat yakin bahwa dengan langsung menyuruh memakan buah tersebut Adam dan Hawa pasti tidak mau menurutinya, maka dengan menanamkan keraguan terhadap Sang Pencipta. Iblis menjerumuskan keduanya, maka terjadilah apa yang diinginkan iblis sehingga Adam Dan Hawa dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.
Seiring berputarnya waktu, keturunan Adam dan Hawa senantiasa berhadapan dengan tipu muslihat Iblis dibantu oleh para pengikutnya. Seorang peneliti Amerika, J. Robinson  mengatakan bahwa gerakan Iblis bersama pengikutnya ini disebut sebagai "Brotherhood Of Snake" (persaudaraan ular) yang merupakan cikal bakal dari gerakan Ordo Gereja Yohanit, Ordo Sion, Ksatria Templar, Freemasonry, dan Zionisme, dan gerakan-gerakan lainnya yang mengatasnamakan Liberal. Mereka semua merupakan pengikut dan penerus ajaran Iblis, yang berusaha menghancurkan tauhid dan menggatikannya dengan faham-faham yang menggunakan nama-nama yang telah dipoles seilmiah mungkin yang sebenarnya hanya sebuah kedustaan belaka
Pelaku-pelaku Ghazwulfikr
Samuel Zwemer, ketua umum Asosiasi Agen Yahudi dalam konferensi Al Quds untuk para pastor pada tahun 1935 mengatakan: "Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi orang kristen atau yahudi, tapi cukuplah dengan menjauhkan mereka dari Islam (Al Qur'an dan Sunnah). Kita jadikan mereka sebagai generasi muda Islam yang jauh dari Islam,malas bekerja keras, suka berfoya-foya,  senang dengan segala kemaksiatan,memburu kenikmatan hidup, dan orientasi hidupnya semata untuk memuaskan hawa nafsunya....”
Pelaku-pelaku dari Ghazwulfikr adalah musuh-musuh Islam, yang tidak pernah rela melihat kejayaan islam. Mereka melakukan segala upaya agar umat islam mengikuti perbuatan mereka melalui perusakan pemikiran yang mereka khususkan kepada generasi muda islam.
Sarana-sarana Ghazwulfikr
Para pelaku Ghazwufikr mengunakan banyak sarana untuk melancarkan misinya, memanfaatkan faktor-faktor vital dalam lingkup kehidupan masyarakat islam dari berbagai segi seperti:
  • Segi Aqidah, dengan memasukan pemahaman-pemahaman yang mendangkalkan aqidah dengan maraknya berbagai ajaran-ajaran sesat ditengah-tengah komunitas muslim.
  • Segi Pendidikan, mereka menyisipkan pikiran-pikiran liberal dalam sistem pendidikan kita, bahkan menjadikannya materi pelajaran sekolah, serta memanipulasi sejarah dunia.
  • Media Cetak dan elektronik, yang dampaknya terasa sangat kuat, dengan tersebarnya majalah-majalah yang sarat dengan budaya non islam serta tidak terkontrolnya acara-acara televisi yang menunjukkan bahwa mereka telah meracuni dan mengendalikan pemikiran kita melalui media cetak dan elektronik.
  • Serta sederet sarana-sarana lain yang mereka gunakan untuk memerangi pemikiran kita seperti persamaan hak antara gender, bidang seni, perekonomian dan bidang pendidikan lainnya dalam aspek kehidupan umat islam.
Program-Program Ghazwulfikr
Para pelaku ghazwulfikr sangat jeli dalam melihat kelemahan umat islam, kesempatan ini mereka gunakan untuk melancarkan serangan-serangannya yang sudah terencana dengan matang, sehingga kita dapat mengenal beberapa program dari Ghazwulfikr seperti Program 5S dan 3F
1. Free Sex (hubungan pra nikah)
Menyebar luaskan free sex, terutama untuk pemuda-pemudi Islam. Saat ini hubungan pranikah antara pria dan wanita menjadi suatu hal yang tidak asing bahkan menjadi suatu trend di kalangan remaja islam yang timbul dari budaya pergaulan bebas antara lawan jenis.
2. Song (lagu)
Mempopulerkan lagu-lagu  yang memuja cinta, seni, kebebasan yang bermuatan sekuler sehingga menjauhkan dari nilai-nilai ajaran Islam.
3. Show (TV atau film)
  • Menampilkan film-film mistik, takhayul, kebebasan cinta, seks dalam adegan yang vulgar.
  • Menampilkan film-film yang menyudutkan masyarakat Islam.
  • Menyuguhkan acara-acara bermuatan sekuler.
  • Pengaturan Jam tayang acara pada waktu shalat.
4. Science (ilmu pengetahuan)
  • Menanamkan pola pikir aliran barat (Neolib, Hedonisme).
  • Memutarbalikkan fakta tentang ilmu-ilmu yang ada saat ini.
5. Story (sejarah)
  • Memutarbalikan fakta dan kebenaran sejarah dunia.
  • Menenggelamkan tokoh-tokoh sejarah Islam, dan merusak citra baik mereka di mata dunia.
6. Fun
Menyebarkan paham life for fun (hidup untuk kesenangan).
7. Food
Membuat makanan-makanan berbau syubhat, yang diragukan standar kehalalannya.
8. Fashion
Melalaikan kewajiban muslimah untuk mengenakan jilbab, dengan mengumbar aurat mereka.
Antisipasi
Lantas bagaimakah sikap kita untuk menghadapi Ghazwulfikr ditengah-tengah krisis yang melanda umat islam ini?
Dan berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melawan dan membentengi diri dari serangan pemikiran ini, diantaranya:
  • Kembali pada Kemurnian Islam, semuanya dikembalikan kepada Islam, dengan menitikberatkan pada aqidah umat, serta mempelajari islam dengan pemahaman yang lurus dengan berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnahnya. Karena jika aqidah kita kuat, musuh-musuh islam tidak akan mampu memusnahkan kita dengan cara apapun.
  • Bangga akan keislaman kita, tidak malu-malu untuk menunjukkan keislaman kita pada orang lain. Namun bangga disini adalah bangga yang terkendali, bukan bangga atas amalan yang telah kita lakukan dengan maksud mendapat pujian dari orang lain.
  • Memerangi hawa nafsu dari berbagai ujian dunia yang menyelimuti kehidupan umat.

Kembali pada al-Quran dan As-Sunnah, dengan menjalani kehidupan sesuai tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah serta meyakininya sebagai solusi atas segala permasalahan yang dapat membentengi diri kita dari pemikiran musuh-musuh islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar